Tuesday, October 7, 2008

Makna Sebuah Titipan (WS Rendra)

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Aku Dimakamkan Hari Ini

Perlahan, tubuhku ditutup tanah,

perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...

.

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,
Apalah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

.

Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan...

.

Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...

.

Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...

.

Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi

.

Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu

.

Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta ,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka...

.

Begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia-siaan
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu...

.

Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan...

DO'A

.

Ya Allah... Inilah hamba-Mu

yang meratap mengharap percikan cinta-Mu

Engkau tahu

betapa jelaga nista terus memburu

dosa dan dosa dan dosa

melagukan sonata hawa nafsu

kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu

malu jiwaku untuk menatap-Mu

.

Ya Allah...

Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu

Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling

Sesekali dosa-dosa kusesali

Tetapi berjuta kali kuulangi

Betapa daku harus menghadap-Mu

Sedang seluruh syaraf batinku hanyalah kisah kepalsuan

Sungguh tiada yang mendesakku, kecuali sebuah pengampunan-Mu


Dari Lingkungan Hidupnya Anak-anak Belajar…

Jika anak dibesarkan dengan celaan

Ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan

Ia belajar menentang

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan

Ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi

Ia belajar jadi penyabar

Jika anak dibesarkan dengan dorongan

Ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian

Ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan

Ia akan terbiasa berpendirian

Children (Kahlil Gibran)

Your children are not your children.

They are the sons and daughters of Life’s longing for itself.

They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.

You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.

You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams.

You may strive to be like them, but seek not to make them like you.

For life goes not backward nor tarries with yesterday.

You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.

The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.

Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies, so He loves also
The bow that is stable.

Wahai anakku, tak ada yang dapat aku persembahkan untukmu selain bekal doa yang akan mengantarmu masuk ke dalam surga Allah....

  • Segala puji dan syukur hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Ya Allah limpahkanlah solawat dan salam kepada Sayidina Muhammad, pembuka pintu rahmat Allah, Sebanyak pengetahuan Allah, solawat dan salam yang selalu tercurah sekekal kerajaan Allah, dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
  • Ya Allah jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang selalu mendirikan sholat, Ya Allah, kabulkanlah doaku.
  • Ya Allah jadikanlah isteri dan keturunan kami sebagai buah hati kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa.
  • Ya Allah berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan agar aku dapat beramal soleh yang Engkau ridhoi, jadikanlah keturunanku orang-orang yang soleh, sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
  • Aku serahkan anak-anakku di bawah perlindungan kalimat Allah yang sempurna dari ganguan setan, mara bahaya dan dari pandangan yang penuh kedengkian.
  • Ya Allah berkahilah anak-anakku, janganlah Engkau celakan mereka, karuniailah aku ketaatan mereka, jadikanlah mereka buah hati Nabi Muhammad SAW dan kedua orang tua mereka.
  • Ya Allah berilah mereka ilmu para arifin, jadikanlah mereka faqih (alim) dalam agama, ajarkan kepada mereka pengetahuan takwil, dan tuntunlah mereka ke jalan yang lurus dan benar, dan jadikanlah mereka ulama yang mengamalkan ilmunya, dan masukkanlah mereka ke dalam golongan hamba-Mu yang saleh.
  • Ya Allah tumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, dan jadikanlah mereka orang-orang yang memberi petunjuk dan mendapat petunjuk.
  • Ya Allah berilah mereka taufik untuk menyintai-Mu, mentaati-Mu dan mencari keri-dhoan-Mu. Ajarkanlah kepada mereka semua yang bermanfaat dan berilah mereka manfaat dari semua yang Kau ajarkan.
  • Ya Allah lindungilah mereka dari segala fitnah, baik yang nyata maupun tersembunyi, dan juga dari segala macam kejahatan.
  • Ya Allah mudahkanlah urusan mereka, dan perbaikilah keadaan, perbuatan dan niat mereka.
  • Ya Allah berilah mereka kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.
  • Ya Allah bantulah mereka agar dapat mengingat-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baik amal ibadah.
  • Ya Allah akhirilah semua urusan mereka dengan keberhasilan dan selamatkanlah mereka dari kehinaan dunia dan akhirat.
  • Ya Allah jadikanlah pendengaran, pandangan dan kekuatan mereka menyenangi jalan petunjuk-Mu, dan jadikanlah hawa nafsu (keinginan) mereka patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasih-Mu Muhammad SAW.
  • Ya Allah selamatkanlah mereka, berilah kesehatan dan maafkanlah mereka, panjangkan umur mereka dalam ketaatan dan keridhoan-Mu, terimalah amal mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Engkaulah yang patut megabulkan doa. Dan limpahkanlah solawat dan salam kepada Sayyida Muhammad SAW serta kepada para keluarga dan sahabatnya.


Wednesday, December 13, 2006

My sweet doughters




Jadilah matahariku,


jadilah inspirasiku,


jadilah harapan besarku,


jadilah jalanku.